As-Sa’ūṭ (Gurah) Perspektif Hadis dan Medis; Studi Living Hadis Media Herbal Rotheca Serrata Dalam Jam’iyyah Ruqyah Aswaja Sumatera Utara

Abstract

Islam sangat menganjurkan untuk memperhatikan masalah kesehatan, baik itu fisik maupun psikis, karena untuk melakukan ibadah secara sempurna membutuhkan kesehatan yang baik. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui praktik as-Saūṭ (Gurah) dalam hadis dan menjelaskan kajian living hadis dan medis terkait Media Herbal Rotheca Serrata dalam Praktik as-Saūṭ (Gurah) Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) di Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) berupa penelitian kasus praktik gurah Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Sumatera Utara dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Praktik gurah sebenarnya sudah pernah dilakukan pada masa Rasulullah Ṣaw, hanya saja sebutan gurah itu baru muncul pada abad ke 20 di Indonesia. Namun, jika kembali menelusuri sejarah, praktik pengobatan terapi gurah sudah pernah dilakukan Rasulullah yang biasa disebut dengan ṭib al-Nabawī. Adapun pelaksanaan terapi gurah di Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Sumatera Utara dimulai dari penyiapan bahan, proses pembuatan ramuan, dan proses penggurahan. Media herbal yang digunakan oleh praktisi JRA Sumatera Utara memiliki keunikan tersendiri, hal itu disebabkan ternyata media kelasik sebagai herbal gurah yang dikenal dengan tumbuhan Rotheca Serrata tidak banyak digunakan oleh para praktisi JRA Sumatera Utara, hal tersebut disebabkan karena tumbuhan tersebut sulit ditemukan dibeberapa daerah Sumatera Utara, pada akhirnya banyak temuan media herbal gurah dengan menggunakan media herbal lainnya seperti jahe, jeruk nipis, bawang lanang, daun sirih dan madu.